Ihhh sebel deh, ngakunya ikhwan tp genit suka komen2 di status akhwat,, dan ga penting lagi. Pingin tebar pesona kali ya,, Sadarlah,, komen2 kalian merusak hati para akhwat dan merusak dakwah ini,, Sadar!!! *lagi muncul maniknya, efek mo ujian stase jiwa so hrs mendalami :))*
ihh kasihan deh yg dpt ikhwan ganjen kayak gtu,, nikah ama diapun bsk pasti g tenang,, adanya suka tebar pesona,, memikat hati2 akhwat ...klo dah terpikat trus di tinggal hahaha,,cm satu komen dr saya buat akhwat2 yg tertarik sm ikhwan genit kayak gtu "How a pity u are??"
bukan untung malah buntung,, hihihi
bukan untung malah buntung,, hihihi
Ini salah satu status fb dr sahabat ni, satu komentar ni saat baca statusnya ,, Cuma pengen ketawa ga habis pikir, lucu banget, tapi ada benernya juga apa kata sahabat ni, terkadang kita sebagai akhwat butuh galak, untuk hal seperti ini. Tapi kurang setuju dengan kata-kata “komen2 kalian merusak hati para akhwat” , eh sorry lah yaw bukan merusak tapi mengganggu, klo merusak seolah2 tuh akhwat rapuh banget, tapi nyatanya g semua akhwat tuh rapuh, ada juga yang dirasain tuh akhwat adalah kasihan ketika temen seperjuangan dakwahnya mengotori dengan hal2 yang dibenci oleh ALLAH.
Bagaimanapun juga ukhtifillah ikhwan itu adalah partner qt dalam mencapai tujuan dakwah ini, sebagaimana ALLAH menyuruh kita untuk saling tolong menolong, jadi menurut simple ni adalah mulailah introspeksi diri qt pribadi disaat ada sesuatu yang di benci ALLAH, semua itu bermula dari adanya kesempatan. Jadi maaf buat semua akhwat bukan ni mendukung ikhwan tapi lagi-lagi marilah qt perbaiki ini dengan cara yang akhsan yaitu cara yang InsyaALLAH di ridhoi ALLAH. Jadi semuanya kembalikan ke pribadi ukhtifillah masing-masing bagaimana interaksi qt dengan partner dakwah qt, apakah kita membiarkan syetan masuk melalui mereka? Atau bahkan qt tidak mampu bersikap tegas yang suka disalah artikan mereka “akhwat galak”.
So mari qt luruskan niat kembali, dan terus untuk mempercantik cara qt berinteraksi dengan non muhrim qt, sebagaimana Al Quran dan sunnahnya mengajarkan. Lagi-lagi mengingatkan temen2 dan khususnya ni pribadi, klo sampe ada gejala2 vmj--> itu adalah masalah Aqidah, kenapa? Karena klo sampe qt berharap si “dia” yang qt harapkan menjadi partner dakwah dalam ikatan pernikahan disitulah dipertanyakan apakah qt tidak YAKIN DENGAN JANJI ALLAH TENTANG JODOH???
Jadi mari kembali jaga kesuciaan cita2 dakwah , dan mari berjalan bersama tanpa menyalahkan si ikhwan genit (* semoga yang genit berubah dan bagaimana pun qt adalah partner dakwah dan tidak saling menghakimi)
To be continued: lagi cari referensi ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar