Sabtu, 04 Desember 2010

Butiran Impian di Interna--> episode pertama

Butiran yang pertama terangkai di interna adalah paru(*kayak apa aje ye?) 2 minggu pertama stase interna kebagian di paru, tempat paling infeksius (*saking infeksiusnya setelah posttest Ni faringitis akut, dan febris--> semoga ga harus minum OAT ..(*paranoidnya koas paru). Stase paru di RSAM katanya nyantai , tapi ga terbukti tuh.. tp seneng di sini banyak ilmu(karena sering dapat PR dan mau ga mau qt harus belajar), harus presentasi 2 CR in English (hosh..hosh.. hari mematikan di paru itu hari kamis.. hehe).


Pagi-pagi seperti di stase lain harus follow up(pake masker ya.. apalagi klo kebagian di bagian ruangan infeksi--> banyak pasien TB kasus baru, tp ati2 jangan ketahuan konsulen. Or klo lagi periksa pasien, bilang baek2 kepasiennya untuk nengok ke samping dan berlawanan arah ma qt). Trus lumayan nih ruangan melati udah kayak di ruangan neuro--> angka kematian tinggi.. karena pasien datang KU nya udah banyak yang jelek.

Klo follow up di tempat ini sedih, banyak pasien Ca Paru stadium 4, dan saran untuk follow di tempat ini adalah koas harus setia mendengarkan keluh kesah pasien alias jadi temen curhatnya pasien. Karena klo untuk TTV pasti mereka keadaannya ya standar, tapi klo keluhan nya itu,, bingung mau di terapi apa, setiap nanya yang hanya keluar dari mereka adalah.. “sakit dok, sakit banget.. ada ga dok obat yang ngilangin rasa sakit?” Cuma bisa menjawab dengan senyum dan empati buat mereka , agar mereka tahu qt pun bisa merasakan rasa sakit yang mereka rasakan, dan qt pun tau qt hanya bisa mengurangi rasa sakit mereka, tetapi pasti obat itu bener2 hanya sesaat, dan rasa sakit itu pasti lebih hebat, jadi disini jawaban Ni cuma memberi semangat dan senyuman tentunya.

Ada pasien ni, usianya masih muda malah umurnya sama dengan Ni, tp dy divonis Tumor paru, dan dy sudah tidak bisa menggerakkan kakinya sejak 3 bulan yang lalu, pagi2 saat follow up…”dok bisa ga kaki saya dipotong aja? Kaki saya sakit banget dok… udah ga bisa jalan juga , udah di potong aja ya dok??” keluhan pasien, (#bingung harus berkata apa, dan menjawab apa).  

Dan pasien di sampingnya seorang bapak2 sudah menjalani 4 x kemotherapi , hari pertama saat follow up beliau tidak pernah mau menatap Ni, (#bingung juga kenapa bapak ini apatis ya??, padahal Ni udah senyum dan baik2 memeriksanya) dan ketika Ni tahu penyakitnya ni maklum ma sikapnya, besok pagi dengan seperti biasa menyapa pasien dengan senyuman(*padahal cuapek bgt, abis buat CR dan blum tidur 40jam)--> eh tiba2 bapak itu cerita dengan gayanya yang masih apatis dengan saya, “dok sakit banget dada saya, rasanya kayak di giles2 pake batu besar banget..sakit dok” (Ya ALLAH saat itulah Ni baru tahu gimana rasa sakitnya pasien2 Ni di ruangan itu,, dan Ni Cuma berdoa semoga rasa sakit mereka menjadi pelebur dosa mereka, dan ALLAH segera mengangkat rasa sakit itu).

Padahal ni udah lewat Onkologi, tapi klo dulu di stase Onkologi pasiennya KU nya memang sudah jelek, dan mereka pun sudah bener2 menerima, nah klo di bagian paru ini, pasien2 nya msih muda jadi mereka masih bisa mengeluhkan rasa sakit nya mereka, ya walaupun apa yang mereka ceritakan itu pasti blum seberapa. Dan hati2 diparu juga pasien banyak yang belum tahu penyakitnya, jadi qt juga harus tanya ke keluarganya, pasiennya udah tahu blum kondisinya. dan yang paling penting qt harus memberikan mereka SEMANGAT UNTUK MELAWAN RASA SAKIT MEREKA.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.(HR. Bukhari  dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar