Alhamdulillah papo nia udah
ditimika lagi setelah 1 minggu ini nia cuti pulang ke tangerang.. mungkin cuti
kemaren adalah cuti yang paling padat acaranya… sampe-sampe banyak janji yang
belum terealisasikan..Astagfirullah..afwan jiddan.
Bermula penerbangan dengan maskapai
G*R*DA yang lumayan nyaman di perjalanan , duduk di kursi 12 window ..ya
lumayan bisa melihat gamabaran luar pesawat dari ketinggian, dan dengan
fasilitas pesawat yang lumayan berstandar internasional, dilengkapi dengan
video touch screen mungkin menjadi pilihan disaat tidak bisa tidur
diperjalanan. Tumben biasanya saya disetiap perjalanan bakal tidur, mau itu
perjalanan motor, mobil, kereta, kapal laut, atau pesawat..biasanya pasti
tidur, tapi kemaren bener2 ga bisa tidur, ya alhasil mencoba fasilitas video di
depan kursi dan lumayan ada film korea ,hehehe teteup di pesawat pun film korea
yang dicari untuk bisa menghibur selama di perjalanan yang menghabiskan waktu 6
jam (Timika –Jakarta).
KEmudian pramugari pun menyediakan makanan ya lumayan untuk makan siang, dan lantas dengan spontan berbicara dengan orang disamping saya, dan ternyata beliau pemilik square yang lumayan besar ditimika, dan dia sudah tinggal di TImika selama 17 tahun, dan sekarang anaknya diluar negeri.. mmm keren juga dan akhirnya film koreanya pun tidak ditonton, kami pun menghabiskan waktu sampai dia turun di bandara Ngurah Rai.. ya beliau mau ke Surabaya menjenguk orang tuanya..
Kemudian dengan sedikit
menebak-nebak siapa gerangan yang bakal menggantikan duduk disamping saya
berikutnya.. dan ternyata dia seorang bapak yang sudah paruh baya ,,ya mungkin
seumuran ayah saya, dengan setelan batik dan beberapa rombongan.. saya berpikir
oh bapak ini mungkin mau tugas..dan saya pun seperti biasa mencoba menyapanya
dan mencoba menghormati seperti orang tua saya..dan ternyata benar dia adalah
seorang pegawai yang sedang menjalani tugas luar kota dan sekarang perjalanan
pulang ke ibu kota.. Dan bapak itu pun banyak melontarkan pertanyaan kepada
saya.. ya selagi saya bisa menjawab saya akan mencoba menjawabnya.. sampai kami
tahu profesi masing-masing.. tapi saya Cuma tahu kalau dia adalah seorang
pegawai di salah satu kementerian yang mengurusi sekolah di negri ini.. dan
melihat kesempatan ini saya sedikit mengeluh kenapa pendidikan kedokteran di
Indonesia itu mahal sekali, kan kasihan kalau anak yang tidk mampu ingin
menjadi dokter.. hehe sedikit curhat.. Satu perkataan bapak itu yang lucu..”Koq
nia ga kelihatan orang miskin..” haduh sibapak..waktu kuliah saya susah tapi ya
ga miskin2 amat yang mungkin dung sampe pake baju compang-camping..hehehe (ada2
aje) dan beliau mencoba menjelaskan beberapa yang diberikan pemerintah untuk
mengatasi masalah itu, seperti bantuan beasiswa dan porsi kursi di universitas
untuk anak seperti itu. Ya sedikit yang diterima beberapa argumentasi beliau,
dan sedikit perjuangan dimasa lalu kami ternyata sama dan itu berhasil membuat
mata bapak itu berkaca-kaca. Tidak ada niat untuk bernostalgia berbeda masa ,
tetapi siapa yang dasarnya IMAN kepada ALLAH di dalam setiap perjuangannya akan
menghasilkan kenangan manis dan itu mungkin tidak bisa dirasakan semua orang.
Dan beberapa pesan beliau yang saya ingat sampai sekarang.. “ Nia dalam bekerja
itu yang paling penting adalah kejujuran dan komitmen” dan beberapa pesan lagi
pasti kuingat.. “ Nia kamu harus punya mimpi , karena dengan mimpi kamu akan
memiliki energy, energy itu bisa berarti doa dan usaha.. Dan ALLAH akan
memudahkan itu bagaimanapun itu pasti ada jalan..ya begitulah yang lumayan
menjadi modal saya untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini. Karena
bagaimanapun juga beliau telah berpengalaman lebih dari pada.. disaat itu saya
mengazzamkan diri untuk terus memiliki mimpi..Terima kasih pak.
Dan tak terasa perjalanan menuju Jakarta
pun berakhir, dan bapak itu pun senang bercerita dengan saya sampai dia
bilang.. “ saya tidak pernah cerita atau berbicara banyak dengan orang
disamping kursi pesawat saya, walaupun saya terbang ke Korea..” Dan beliau pun
memberikan nomor hp dan mengundang saya ke kantornya dibilangan Sudirman Jaksel
serta menawarkan info-info beasiswa yang mungkin bisa membantu melanjutkan
mimpi saya..Semoga ALLAH memberi keberkahan untuk Bapak dan sekeluarga.. ^^
Dan Tangerang aye datang..dan siap
berlibur ..bertemu keluarga satu hal yang membuat kita bersyukur telah lahir ke
dunia, serta mecoba berbakti dengan segala usaha dan pencapaian sampai saat
ini, walaw ada beberapa yang tidak sesuai harapan.. yah namanya manusia tidak
semua baik, mungkin diri ini juga banyak khilaf yang disengaja atau tidak
disengaja..
Hari pertama cuti diisi dengan
silaturahim ke kantor Bapak yang bertemu di pesawat, dan SubhanAllah adalal
kepala bagian di salah satu departemen di kementrian tersebut.. dan saat masuk
dan menyapa beliau akupun speechless.. hehhe entah bagaimana ALLAH
mempertemukan saya dengan orang besar di salah satu kementrian . Ya mungkin
bagi orang itu biasa aja, tapi bagiku orang betawi yang latar belakang tinggal
di kampung dan tidak banyak yang sekolah.. itu adalah luar biasa. Kemudian kami
pun melanjutkan cerita yang mungkin tidak pernah selesai. Tapi saya bisa
merasakan kebaikan dari Bapak itu.. sampai suatu kalimat terlontar dari bapak
itu.. “ Nia anggap saja saya sebagai orang tua sendiri, jadi jangan sungkan.. “
Lagi-lagi saya Cuma tersenyum dan speechless dan bersyukur ketika saudara tidak
menganggap kita sebagai saudaranya, tetapi orang lain yang baru kenal mereka
lebih menganggap kita sebagai saudaranya….SubhanALLAH lagi2 Cuma doa yang saya
berikan untuk kebaikan bapak itu kepada saya.. Dan seseorang pun pernah berkata
kepada saya.. “ Nia orang baik itu akan melihat hati, dan hati tidak bisa
dibohongi… “ya Alhamdulillah ketika orang lain mau bersahabat atau bahkan
menganggapnya saudara..
Itu baru hari pertama cuti..masih
ada hari-hari cuti yang harus di ceritakan..to be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar