Rabu, 31 Oktober 2012

Orang Baik itu Melihat Hati..#edisi ptt dan cuti

-->
Alhamdulillah papo nia udah ditimika lagi setelah 1 minggu ini nia cuti pulang ke tangerang.. mungkin cuti kemaren adalah cuti yang paling padat acaranya… sampe-sampe banyak janji yang belum terealisasikan..Astagfirullah..afwan jiddan.
Bermula penerbangan dengan maskapai G*R*DA yang lumayan nyaman di perjalanan , duduk di kursi 12 window ..ya lumayan bisa melihat gamabaran luar pesawat dari ketinggian, dan dengan fasilitas pesawat yang lumayan berstandar internasional, dilengkapi dengan video touch screen mungkin menjadi pilihan disaat tidak bisa tidur diperjalanan. Tumben biasanya saya disetiap perjalanan bakal tidur, mau itu perjalanan motor, mobil, kereta, kapal laut, atau pesawat..biasanya pasti tidur, tapi kemaren bener2 ga bisa tidur, ya alhasil mencoba fasilitas video di depan kursi dan lumayan ada film korea ,hehehe teteup di pesawat pun film korea yang dicari untuk bisa menghibur selama di perjalanan yang menghabiskan waktu 6 jam (Timika –Jakarta).

KEmudian pramugari pun menyediakan makanan ya lumayan untuk makan siang, dan lantas dengan spontan berbicara dengan orang disamping saya, dan ternyata beliau pemilik square yang lumayan besar ditimika, dan dia sudah tinggal di TImika selama 17 tahun, dan sekarang anaknya diluar negeri.. mmm keren juga dan akhirnya film koreanya pun tidak ditonton, kami pun menghabiskan waktu sampai dia turun di bandara Ngurah Rai.. ya beliau mau ke Surabaya menjenguk orang tuanya..
Kemudian dengan sedikit menebak-nebak siapa gerangan yang bakal menggantikan duduk disamping saya berikutnya.. dan ternyata dia seorang bapak yang sudah paruh baya ,,ya mungkin seumuran ayah saya, dengan setelan batik dan beberapa rombongan.. saya berpikir oh bapak ini mungkin mau tugas..dan saya pun seperti biasa mencoba menyapanya dan mencoba menghormati seperti orang tua saya..dan ternyata benar dia adalah seorang pegawai yang sedang menjalani tugas luar kota dan sekarang perjalanan pulang ke ibu kota.. Dan bapak itu pun banyak melontarkan pertanyaan kepada saya.. ya selagi saya bisa menjawab saya akan mencoba menjawabnya.. sampai kami tahu profesi masing-masing.. tapi saya Cuma tahu kalau dia adalah seorang pegawai di salah satu kementerian yang mengurusi sekolah di negri ini.. dan melihat kesempatan ini saya sedikit mengeluh kenapa pendidikan kedokteran di Indonesia itu mahal sekali, kan kasihan kalau anak yang tidk mampu ingin menjadi dokter.. hehe sedikit curhat.. Satu perkataan bapak itu yang lucu..”Koq nia ga kelihatan orang miskin..” haduh sibapak..waktu kuliah saya susah tapi ya ga miskin2 amat yang mungkin dung sampe pake baju compang-camping..hehehe (ada2 aje) dan beliau mencoba menjelaskan beberapa yang diberikan pemerintah untuk mengatasi masalah itu, seperti bantuan beasiswa dan porsi kursi di universitas untuk anak seperti itu. Ya sedikit yang diterima beberapa argumentasi beliau, dan sedikit perjuangan dimasa lalu kami ternyata sama dan itu berhasil membuat mata bapak itu berkaca-kaca. Tidak ada niat untuk bernostalgia berbeda masa , tetapi siapa yang dasarnya IMAN kepada ALLAH di dalam setiap perjuangannya akan menghasilkan kenangan manis dan itu mungkin tidak bisa dirasakan semua orang. Dan beberapa pesan beliau yang saya ingat sampai sekarang.. “ Nia dalam bekerja itu yang paling penting adalah kejujuran dan komitmen” dan beberapa pesan lagi pasti kuingat.. “ Nia kamu harus punya mimpi , karena dengan mimpi kamu akan memiliki energy, energy itu bisa berarti doa dan usaha.. Dan ALLAH akan memudahkan itu bagaimanapun itu pasti ada jalan..ya begitulah yang lumayan menjadi modal saya untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini. Karena bagaimanapun juga beliau telah berpengalaman lebih dari pada.. disaat itu saya mengazzamkan diri untuk terus memiliki mimpi..Terima kasih pak.
Dan tak terasa perjalanan menuju Jakarta pun berakhir, dan bapak itu pun senang bercerita dengan saya sampai dia bilang.. “ saya tidak pernah cerita atau berbicara banyak dengan orang disamping kursi pesawat saya, walaupun saya terbang ke Korea..” Dan beliau pun memberikan nomor hp dan mengundang saya ke kantornya dibilangan Sudirman Jaksel serta menawarkan info-info beasiswa yang mungkin bisa membantu melanjutkan mimpi saya..Semoga ALLAH memberi keberkahan untuk Bapak dan sekeluarga.. ^^
Dan Tangerang aye datang..dan siap berlibur ..bertemu keluarga satu hal yang membuat kita bersyukur telah lahir ke dunia, serta mecoba berbakti dengan segala usaha dan pencapaian sampai saat ini, walaw ada beberapa yang tidak sesuai harapan.. yah namanya manusia tidak semua baik, mungkin diri ini juga banyak khilaf yang disengaja atau tidak disengaja..
Hari pertama cuti diisi dengan silaturahim ke kantor Bapak yang bertemu di pesawat, dan SubhanAllah adalal kepala bagian di salah satu departemen di kementrian tersebut.. dan saat masuk dan menyapa beliau akupun speechless.. hehhe entah bagaimana ALLAH mempertemukan saya dengan orang besar di salah satu kementrian . Ya mungkin bagi orang itu biasa aja, tapi bagiku orang betawi yang latar belakang tinggal di kampung dan tidak banyak yang sekolah.. itu adalah luar biasa. Kemudian kami pun melanjutkan cerita yang mungkin tidak pernah selesai. Tapi saya bisa merasakan kebaikan dari Bapak itu.. sampai suatu kalimat terlontar dari bapak itu.. “ Nia anggap saja saya sebagai orang tua sendiri, jadi jangan sungkan.. “ Lagi-lagi saya Cuma tersenyum dan speechless dan bersyukur ketika saudara tidak menganggap kita sebagai saudaranya, tetapi orang lain yang baru kenal mereka lebih menganggap kita sebagai saudaranya….SubhanALLAH lagi2 Cuma doa yang saya berikan untuk kebaikan bapak itu kepada saya.. Dan seseorang pun pernah berkata kepada saya.. “ Nia orang baik itu akan melihat hati, dan hati tidak bisa dibohongi… “ya Alhamdulillah ketika orang lain mau bersahabat atau bahkan menganggapnya saudara..

Itu baru hari pertama cuti..masih ada hari-hari cuti yang harus di ceritakan..to be continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar