Rabu, 05 Desember 2012

Sedikit Curhatan Dokter...

-->
Merantaulah….
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.
Imam Syafii


Bismillah Ya Rabb dengan mencoba meluruskan niat untuk beribadah kepadaMU, saya bekerja dan berkeliling Indonesia.. Semoga ini dapat menjadi pemberat amal di hari akhir nanti. Amin
Mungkin kalau orang lain bilang..nekat banget sih jadi akhwat..
Atau ada yang bilang ga takut apa sendirian dikampung orang..
Atau ada yang bilang emang ga kasihan ma orang rumah ditinggal terus ..
Atau ada lagi yang bilang..kapan nikahnya..hahahaha ada-ada aje..
Yup semua pertanyaan itu sebenernya tidak perlu di pertanyakan juga sudah menjadi bahan pertimbangan untuk merantau lagi.. semua jawabannya Karena Mengharap RidhoNYA..
Karena sayang sama orang rumah, dan ingin membahagiakan mereka, dan pasti ingin mencari ilmu, mencari pengalaman, dan mungkin ini juga termasuk ikhtiar jawaban terakhir.. ya kita kan semuanya tidak tahu hasilnya yang di gariskan ALLAH seperti apa.. yang jelas, kita itu harus berusaha, berdoa, dan tawakal ILALLAH…
Disaat sudah merasakan kenyamanan dengan interaksi masyarakat sp 3 dan sekitaran Timika, ketika pasien-pasien sudah mulai mengenal sosok saya, ketika menemukan keluarga baru di Timika, ketika sudah terjawab ketakutan-ketakutan untuk bekerja dan beribadah di Timika, saat itu juga diharuskan ikhlas untuk menjelajah kota lain di Kalimantan,,,
Walaw hampir 50 % sudah dapat gambaran kondisi disana, 16 jam perjalanan darat, susah sinyal, jauh dari pelayanan kesehatan lainnya, dan artinya tidak ada Mall, apalagi tempat hiburan ..hehe.. tapi lagi-lagi niatan awal , menjawab kesusahan yang diceritakan, ya mungkin disana saya bisa banyak belajar dari keterbatasan, belajar bertahan, belajar mengambil keputusan, belajar bertindak, belajar mencari teman, belajar mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, yup jawabnya satu saatnya TARBIYAH DZATIYAH…
Yup mungkin memang akhwat nekad..tapi saya tidak sendiri, buktinya yang lain saja bisa bertahan, dan seperti biasa dulu pertama kali merantau ke Lampung penuh ketakutan , tapi nyatanya bisa melewati 6 tahun yang begitu berharga, dan karena kota Lampung juga turut andil sampai pencapaian saya saat ini, kemudian Timika dengan keunikan masyarakatnya, kekhawatir orang  tua saya terjawab sudah..9 bulan pun terlewati dengan menyimpan kenangan-kenangan manis , semoga pasien-pasien dan keluarga di Timika pun tidak melupakan dan memilik kenangan manis bersama saya..Kalau Kalimantan Cuma 6 bulan kenapa harus takut, jawabnya satu KARENA ADA ALLAH YANG MAHA KUAT..dan semua yang ditinggalkan hanya titipanNYA , ya memang harus menjaganya , tetapi lagi-lagi jawabannya gampang titipkan padaNYA..

2 komentar:

  1. semoga selalu dalam lindungan Allah

    BalasHapus
  2. Halo, saya juga sekarang ini lagi bekerja di daerah Timika RS Tjandra, kebetulan dari jkt juga. Salam kenal, tulisannya bagus dok.

    BalasHapus