Minggu, 25 November 2012

Sedikit keindahan Indonesia



Aye orang berdarah betawi yang mencoba keluar dari “kenyamanan” kota Jakarta. Nyaman disini artinya segala sesuatu gampang di cari dijakarta, dan kendaraan macam apapun ada.
Semua berawal dari cerita kecilku yang suka di ajak jalan-jalan ya walaw itu Cuma ke kantor ayah saat akhir bulan. Ya ayah saya memang suka mengajak saya disetiap tanggal 30, ikut ke kantornya dan naik ke lantai teratas dan menikmati kota jkarta  dari atas. Dan mulai dikenalkan dengan Jakarta, mulai dari naek ojek, kereta, bajaj, metro mini, sampai sekarang jamannya Bus way. Dan kegiatan itu berlangsung sampai saya SMP..mm mungkin ayah saya berpikir biar anaknya tau kota Jakarta,  atau itu sebagai jalan-jalan. Ya memang saya tidak seberuntung teman-teman saya yang bisa ke dufan atau tempat jalan-jalan lain.
Tetapi setelah beberapa tahun, saya baru menyadarinya ketika SMA kami harus ke Jakarta, dan ternyata teman-teman saya mereka anak rumahan, walawpun cowok mereka tidak mengerti jalan, angkot, apalagi naik kendaraan umum, dan alhasil saya menjadi guide buat semuanya..
Kemudian saat SMP Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk study tour ke Jogjakarta. Dan Jogjakarta memiliki keterikatan hati tersendiri. Bahkan saya sudah menulis tentang Jogja. Prinsip saya dari dulu kalau perjalanan ke daerah yang baru pertama kali dituju tidak boleh tidur, dan saya pun berusaha menghapal nama-nama kota jalur pantura, dan dengan cirri khas masing-masing . Mungkin orang lain tidak tahu , rekaman jalur pantura masih terekam baik di ingatanku, bagaimana panasnya kota Cirebon dan indramayu. Karena kami bisa merasakannya saat istirahat shalat dzuhur di salah satu masjid di indramayu. Bagaimana merasakan sore hari di daerah brebes yang kanan kirinya banyak bawang merah, kota tegal dengan irigasi dan ladang tebunya. Kota Bumiayu, dan banyak kota yang kita lewati untuk menuju kota Jogjakarta, dan menurutku itu pengalamanku. Dan disaat kemudian hari bertemu orang atau teman yang berasal dari daerah Jawa Tengah saya pun mengulang perjalanan kea rah sana, dan sempat temanku bertanya..”loh memang nia pernah ke Bumi Ayu?? Dan jawabku polos Cuma numpang lewat waktu ke jogja” Begitu juga dengan jalan pulang yaitu jalur selatan..
Kemudian SMA kelas 1 kami study tour ke Kepulauan Seribu. Banyak keindahan alam yang bisa kami syukuri, mulai melawati tempat pelalangan ikan yang becek, dan menuju ke Pulau Pari, Rambut, Burung, kami harus menaiki perahu kecil yang cukup melawan adrenalin, maklum baru pertama kali. Dengan kecerian anak-anak SMA, kami pun menikmati deburan ombak sampai ke pulau pari tujuan kami. Banyak kejadian dan kenangan di pulau kecil itu, dari acara kelas , atau bahkan tujuan kami yaitu belajar dari alam. Ya kalau kepantai pasti berenang atau sekedar main air, dan kami bersama untuk menanam bakau.
Kelas 2 SMA Alhamdulillah saya menuju kota Bandung, dengan ide-ide kreatif orang bandung yang masih terekam, Boshca , Tangkuban Perahu , Kawah Putih dan kedinginan kota Ciwide. Bahkan kalau mengingat itu, saya selalu teringat jalan di pagi hari kota ciwide untuk mencari sate kelinci. Nanti lain kali saya akan menuliskan tentang Paris Van Java yang satu ini..
Kelas 3 tujuannya berbeda yaitu Lampung, sempat tidak jadi karena kejadian Tsunami Aceh, karena Lampung di daratan sumatera juga, tapi ternyata kalau dilihat peta,, itu jauh-jauh sekali..hehe
Lampung dengan kehebohan melihat Paus terdampar, Batu bara, Pembuatan mie instan.. dan mengelilingi Pulau Condong. Itu merupakan pengalaman pertama saya naik kapal Laut.. dan ternyata menyenangkan.. Dan mungkin ini juga merupakan alasan saya kenapa saya mengambil kuliah ke Lampung, jawab saya simple karena saya pernah ke Pasir Putih, padahal jaraknya masih 1 jam..
Kemudian ternyata ALLAH menuliskan saya untuk KULIAH di LAMPUNG, 6 tahun bukan waktu yang pendek untuk mengenal Lampung.. Mungkin nanti saya akan menceritakan tersendiri SANG BUMI RUWAI JURAI
Saat kuliah pun saya mengikuti organisasi nasional yang beberapa kegiatan mengharuskan keluar kota. Surabaya dan Malang adalah tempat dimana seminar kedokteran di adakan, dan karena satu dan lain hal, pihak kampus mengizinkan asal naik bis dari lampung-Surabaya, lagi-lagi saya tidak tidur dan mencoba menghapal jalan ke Surabaya ya walaw agak melelahkan tapi lumayan seru.. Bis kami pernah berhenti karena jalan digunakan masyarakat untuk sholat Jumat, setelah sholat Jumat kami pun melanjutkan perjalanan, kalau tidak salah itu di daerah Kudus. Kemudian menikmati keindahan pantai utara dari kota Tuban, Lamongan, Gresik . Surabaya merupakan kota Metropolitan.. dan mencoba melihat LUMPUR Sidoarjo di sela-sela perjalanan menuju Kota dingin di Jawa Timur. Malang memang dingin, dan kesan saya ketika melihat pohon-pohon besar di pinggir kota Malang tidak jauh berbeda dengan Bogor dengan kebun rayanya. Keindahan Batu juga ingin dilihat, tapi karena jadwal kuliah mengharuskan saya pulang lebih awal.
Purwokerto dan Semarang juga pernah saya datangi hanya untuk menghadiri rapat, tetapi dari sana saya bertemu saudara seiman, menjadi ikatan hati yang kuat sampai sekarang, Dengan Bandeng dan lumpianya kota semarang saya memiliki sahabat atau bahkan saudara karenaNYA, kalau perjalanan yang ini saya menggunakan kereta api. Dan lagi-lagi pengalaman berbeda yang saya dapat. Purwokerto dengan mendoan dan Batu Radennya cukup memberi kenangan yang susah dilupakan.
Kemudian lulus kuliah, saya pun menerima untuk PTT di timika Papua, dengan ciri khas yang berbeda dengan daerah-daerah sebelumnya. Untuk itu saya sudah menuliskan dengan beberapa keunikan masyarakat timika. Karena ke Timika saya pernah transit di Bali dan Makassar. Ya walaw tidak lama, atau Cuma 30 menit di kota itu tapi setidaknya saya pernah menginjakkan kaki di Bali dan Makassar.. ^^
Mm rencananya sebentar lagi mau melanjutkan ke Kalimantan Timur.. hehe mencoba travelling sambil bekerja, beribadah, dan menikmati keindahan dan kekhasan Indonesia..Saya bersyukur terlahir di Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar