Jogjakarta…entah kenapa kota ini bener2 istimewa, sejak SMP pertama kali menginjakkan kaki dikota jogja, dan sesaat setelah perpisahan dengan kota jogja selalu ada niat untuk kembali…dan bener ternyata beberapa tahun kemudian ku kembali kekota istimewa itu, dan hampir setiap tahun ku kembali… ^^
Nah saat ini mau bercerita sedikit perjuangan ke perjalanan terakhir ke jogja, dengan banyak pertimbangan dan harus meninggalkan banyak agenda di rumah , kuberanikan dan kunekadkan untuk pergi ke jogja , lagi-lagi sendiri dan lagi-lagi naek kereta,
Sore hari jam 17.00 pergantian jam jaga tiba-tiba datang pasien pucat , berdasarakan anamnesa dan pemeriksaan fisik diagnosanya suspek KET (hamil di luar kandungan)à berdasarkan prosedur pasien ini harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan ini termasuk kasus gawat darurat, setengah hatiku sudah ga bisa berpikir, e.c mengejar kereta, tp dengan sabar ku coba informed consent dan berharap pasien baik-baik saja, dan dengan segera ku buat surat rujukan. Dengan segera merapikan barang bawaanku dan berpikir bagaimana harus mengejar kereta dari tempat jagaku yang lumayan jauh dari stasiun, tidak pikir panjang langsung mencari ojek, dan Bismillah ini darurat.
Dan Alhamdulillah kereta ke Tanah Abang belum berangkat, dan dengan was-was apakah bisa mengejar kereta yang menuju Jogja klo ni naek kereta dari serpong jam 18.00 sedangkan kereta ke jogja jam 19.30. Perjalanan di kereta commuter line menuju Tanah Abang penuh doa, dan tidak biasanya waktu tempuh KRL serpong-Tanah Abang jadi 1.30 menit, biasanya Cuma 45 menit, e.c kereta masuk tanah abang antri euy..dan 19.30 baru sampai di tanah abang , dan berharap ketera dari senen –ke jogja telat, lagi-lagi karena terpaksa akhirnya naek ojek lagi… dan deng-deng pas di loket karcis stasiun ps. Senen “maaf mb karcis kereta ke jogja habiis…”ujar petuugas loket. Huksssssssssss… sudah capek mengejar kereta eh ternyata yang dikejer ga ada.. bingung, sedih, …
“mba mau kemana” Tanya salah satu orang di depan loket,
“mau ke jogja, tapi tiketnya abis..” jawabku
“mau ga mb, saya punya tiket tapi ekonomi harganya 60 ribu”…oh ternyata dia calooooooo..oh no..harganya dua kali lipat dari biasanya..ekonomi lagi..huks…
Bismillah lagi-lagi modal nekad dan berani ni pun membelinya. Dan perjalan ke jogja pun dimulai . Agak tersiksa dengan kondisi kereta ekonomi yang agak horror,…tapi Innallaha ma’ana. Jam 7.30 keesokkannya ni tiba di kota istimewa..
Dua hari melewati masa-masa musyawarah nasional , yang pasti udah kebayang suasana nya seperti apa, tapi tetap setiap moment memberikan kenangan yang berbeda dan tetap terkesan.
Kemudian detik-detik meninggalkan kota jogja, jam keberangkatan di tiket jam 19.23… tapi apa yang terjadi jam 18.30 ni masih kebingungan mencari kunci kamar yang dibawa teman satu kamar jalan-jalan kota jogja dan mendapat kabar dia tidak bisa mengantarkan kunci dalam waktu dekat.. tuing..tuing..tuing… semua panitia munas bingung, dan akhirnya jam 18.45 akhirnya panitia mendapatkan kunci cadangan dari satpam penjaga penginapan,dan kami pun segera meluncur ke stasiun,, penuh cemas antara supir dan saya… Dan ternyata kondisi kota jogja di malam minggu begitu padat merayap, walau ga semacet Jakarta, tapi tetep aje menjadi tantangan buat si supir untuk mengejar kereta. Lagi-lagi mengejar kereta , jam di mobil menunjukan puku 19.23 teng..dan Alhamdulillah saat itu sampailah kami di stasiun dengan berlari ku mengejar kereta… Hufffh setelah ku menemukan nomer kursi, tiba-tiba pluit pun berbunyi… dan kereta itu pun berjalan menuju Jakarta.. ALHAMDULILLAH…nyaris ketinggalan kereta…
Dengan minggu yang melelahkan akhirnya badanku pun meminta haknya untuk beristirahat, dan dengan mudah pun ku terlelap..saat ku tidur tiba aku terbangun karena merasa hp ku mau jatuh saat mataku terbuka,,,oh nooooo…ada tukang asongan lagi nyoba ambil hp ku…dan si tukang asongan pun lari,,,bener-bener nyaris..ALHAMDULILLAH masih rezeki ni.. Ya Rabb berilah rezeki yang cukup untuk orang itu semoga tidak mencurinya.. ^^
Alhamdulillah pukul 07.15 ,,,aku nyampe juga di rumah dengan selamat…JOGJA PASTI KU KEMBALI..InsyaALLAH
wah.. kakak berani sekali naik KA ekonomi. kami yg pulang naik KA bisnis aja masih ada yg maling tas tmn dr unja.
BalasHapushmm.. Alhamdulillah Allah msh melindungi kakak dan barang bawaannya.
semangat kak ^^
=
hehe iya nekad...tapi itulah indahnya perjuangan hehe..sebenernya cari alternatif yang murah dengan beli tiket dadakan, karena perginya juga dadakan, ya mb ni juga dapat kabar temen2 unja kena musibah..innalillahi..semoga digantikan dengan yang lebih baik ^^
BalasHapus