Kamis, 15 Desember 2011

Kontrak Seumur Hidup

Sumpah dokter 
Demi Allah saya bersumpah bahwa :

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan ber­moral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerja­an saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial;
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan ke­dokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan memper­taruhkan kehormatan diri saya.
 

Tanggal 20 September 2011 menjadi akhir study untuk menjadi dokter tapi awal belajar untuk menjadi dokter yang berguna dan bermanfaat untuk sesama
Setelah mulai menjalani profesi sebagai dokter, yang menurut sebagian orang profesi yang sangat mulia, dan masih dianggap “wah” entah kenapa pandangan orang terhadap profesi dokter seperti itu?? Apa karena jas dokter yang putih? Tapi satu prinsip saya dengan membacakan sumpah dokter, Bismillah, dengan profesi ini niatkan semuanya karena ALLAH, dan tujuannya adalah hanya mengharap ridhaNya.
Saya dihadapanNYA hanya manusia biasa yang masih banyak khilaf ,berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik, dan dengan profesi ini semoga dapat meraih ridhoNYA .. amin ya Rabb. Dan hanya Dia lah yang dapat menyembuhkan penyakit..